Jumat, 30 Oktober 2009
Sumpah Pemuda ke_81 tahun....
Sumpah Pemuda merupakan sumpah setia hasil rumusan Kerapatan Pemoeda-Pemoedi Indonesia atau dikenal dengan Kongres Pemuda II, dibacakan pada 28 Oktober 1928. Tanggal ini kemudian diperingati sebagai "Hari Sumpah Pemuda".
Rumusan Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada sebuah kertas ketika Mr. Sunario, sebagai utusan kepanduan tengah berpidato pada sesi terakhir kongres. Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin
Isi Sumpah Pemuda
Pertamaa
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Kongres Pemuda II
Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia. Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat.
Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Waterlooplein (sekarang Lapangan Banteng). Dalam sambutannya, ketua PPI Sugondo Djojopuspito berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan
Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, berpendapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.
Pada rapat penutup, di gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106, Sunario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.
Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu "Indonesia Raya" karya Wage Rudolf Supratman yang dimainkan dengan biola saja tanpa syair, atas saran Sugondo kepada Supratman. Lagu tersebut disambut dengan sangat meriah oleh peserta kongres. Kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres. Oleh para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia.
Peserta
Para peserta Kongres Pemuda II ini berasal dari berbagai wakil organisasi pemuda yang ada pada waktu itu, seperti Jong Java, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Batak, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, PPPI, Pemuda Kaum Betawi, dll. Di antara mereka hadir pula beberapa orang pemuda Tionghoa sebagai pengamat, yaitu Oey Kay Siang, John Lauw Tjoan Hok dan Tjio Djien Kwie serta Kwee Thiam Hong sebagai seorang wakil dari Jong Sumatranen Bond. Diprakarsai oleh AR Baswedan pemuda keturunan arab di Indonesia mengadakan kongres di Semarang dan mengumandangkan Sumpah pemuda keturunan arab.
Nah,,semoga di hari sumpah pemuda ini kita dapat meningkatkan persatuan dan kesatuan kita sebagi calon pemimpin Indonesia ke depannya….. Amin…..
Jumat, 23 Oktober 2009
SELAMAT ATAS PENGHARGAAN KUANTAN SINGINGI TERHADAP KONSERVASI ALAM
semua ini kita peroleh berkat rahmat Allah yang selalu mengiringi setiap langkah kita. sehingga kita bisa memperoleh penghaagaan tersebut.
hal ini merupakan suatu kebanggan buat kita semua. mengapa tidak...???? penghargaan tersebut langsung diberikan langsung oleh menteri kehutanan RI. hebat bukan...???
nah...oleh karena itu, kita sebagai warga Kuansing harus selalu bisa menjaga kelestarian lingkungan Kuansing ini, agar ditahun mendatang kita juga bisa menmperoleh penghargaan yang sama. selain itu kita juga harus bisa memanfaatkan sumber daya alam yang ada di Kuansing sebaik-baik mungkin.
penghargaan ini diperoleh atas kerjasama peerintah dan masyarakat Kuansing.dan tentu saja tak lepas dari pemerintahan bupati kita, selaku kepala daerah kita yakni H. Sukarmis. berkat usaha beliau kita bisa memperoleh hasil yang baik. semoga saja dengan hal ini kita bisa lebih mensyukuri anugrah Allah. Amieennn....
Kuantan singingi regensi is the best regensi in riau's provinsi we can know about that from thai congratulation,Kuantan singingi ok,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
hal ini merupakan suatu kebanggan buat kita semua. mengapa tidak...???? penghargaan tersebut langsung diberikan langsung oleh menteri kehutanan RI. hebat bukan...???
nah...oleh karena itu, kita sebagai warga Kuansing harus selalu bisa menjaga kelestarian lingkungan Kuansing ini, agar ditahun mendatang kita juga bisa menmperoleh penghargaan yang sama. selain itu kita juga harus bisa memanfaatkan sumber daya alam yang ada di Kuansing sebaik-baik mungkin.
penghargaan ini diperoleh atas kerjasama peerintah dan masyarakat Kuansing.dan tentu saja tak lepas dari pemerintahan bupati kita, selaku kepala daerah kita yakni H. Sukarmis. berkat usaha beliau kita bisa memperoleh hasil yang baik. semoga saja dengan hal ini kita bisa lebih mensyukuri anugrah Allah. Amieennn....
Kuantan singingi regensi is the best regensi in riau's provinsi we can know about that from thai congratulation,Kuantan singingi ok,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Jumat, 16 Oktober 2009
PUISI LARA
NASKAH HATI YANG LUKA
Tiada lagi cahaya yang menyinari serelung hati ini,
Segala-galanya telah redup, sirna, dan seakan terpadam dalam sebuah kekosongan
Kuntum-kuntum senyum yang menemani aku telah pergi ,
Bersama gugusan hari yang kian malap, dan menjemput mati.
Titisan air mata ini, mejadi percikan yang semakin memecah kelopak jiwa
Semuanya menjadi satu dan membanjiri kolam sanubari
yang membelah belukar kesedihanku.
Detik ini,
Aku masih terluka, masih derita, oleh dia yang menghadiahkan aku sebuah luka
Membuatkan aku terdiam hilang bicara,
Membuatkan aku kaku terkesima, hilang kata-kata
Biarpun aku mengenang keindahan yang pergi bersama langit kirmizi
Kedukaan dan kehampaan menerobos ke dalam jiwa,
Bertamu, dan bermukim duka lara
Di sudut hati yang tak bernombor,
Menggenggam urat-urat cinta yang terluka sekian lama,
Luka itu, meratah daging kehidupan
Menemani ku ialah lara, dalam dunia tak bernama dan
Melumpuhkan sel-sel jiwa seantero hati ini.
Segala-gala bahasa cinta tidak lagi bermakna,
Segala-gala puisi rindu tidak lagi bererti,
Segala-gala gedung kasih telah berterbangan menjadi
puing-puing yang dibawa pawana tanpa irama dan lagu
Biarkan aku tenggelam
Dalam lantera malam yang sepi dan sunyi
Aku seperti pungguk , tidak jemu menatap wajah bulan,
Mengetuk pintu malam.
Aku seperti ombak , tidak jemu memuja pantai
Menanti tebing kasih terbuka , menyambut tangan sebuah hati yang terluka.
Kutitipkan warkah tanpa suara,
Terima kasih ,
Kerana menghadiahkan aku sebuah luka
Menjadi makam sekeping hati,
Pada sebuah jiwa.
Tiada lagi cahaya yang menyinari serelung hati ini,
Segala-galanya telah redup, sirna, dan seakan terpadam dalam sebuah kekosongan
Kuntum-kuntum senyum yang menemani aku telah pergi ,
Bersama gugusan hari yang kian malap, dan menjemput mati.
Titisan air mata ini, mejadi percikan yang semakin memecah kelopak jiwa
Semuanya menjadi satu dan membanjiri kolam sanubari
yang membelah belukar kesedihanku.
Detik ini,
Aku masih terluka, masih derita, oleh dia yang menghadiahkan aku sebuah luka
Membuatkan aku terdiam hilang bicara,
Membuatkan aku kaku terkesima, hilang kata-kata
Biarpun aku mengenang keindahan yang pergi bersama langit kirmizi
Kedukaan dan kehampaan menerobos ke dalam jiwa,
Bertamu, dan bermukim duka lara
Di sudut hati yang tak bernombor,
Menggenggam urat-urat cinta yang terluka sekian lama,
Luka itu, meratah daging kehidupan
Menemani ku ialah lara, dalam dunia tak bernama dan
Melumpuhkan sel-sel jiwa seantero hati ini.
Segala-gala bahasa cinta tidak lagi bermakna,
Segala-gala puisi rindu tidak lagi bererti,
Segala-gala gedung kasih telah berterbangan menjadi
puing-puing yang dibawa pawana tanpa irama dan lagu
Biarkan aku tenggelam
Dalam lantera malam yang sepi dan sunyi
Aku seperti pungguk , tidak jemu menatap wajah bulan,
Mengetuk pintu malam.
Aku seperti ombak , tidak jemu memuja pantai
Menanti tebing kasih terbuka , menyambut tangan sebuah hati yang terluka.
Kutitipkan warkah tanpa suara,
Terima kasih ,
Kerana menghadiahkan aku sebuah luka
Menjadi makam sekeping hati,
Pada sebuah jiwa.
Rabu, 14 Oktober 2009
Selamat DirgahayuKuantan Singingi Kabupaten Tercinta
Tanggal 12 Oktober lalu, Kuantan Singingi genap berusia 10 tahun. Berbagai kegiatan dilaksanakan dalam rangka memperingati hari jadi kabupaten ini. Kegiatan yang dilaksanakan diantaranya adalah jalan santai yang diikuti oleh berbagai kalangan dan dibuka langsung oleh bupati Kuantan Singingi. Kegiatan ini dilaksanakan sehari sebelum peringatan hari jadi Kuantan Singingi. Tepat tanggal 12 Oktober, diadakan upacara penaikan bendera yang diikuti oleh seluruh sekolah di Kuantan Tengah (salah satu kecamatan di Kuantan Singingi) dan pejabat baik dibidang legislatif,eksekutif, dan yudikatif dan tentu saja Buati Kuantan Singingi beserta wakil.
Kuantan singingi dengan ibukotanya Taluk Kuantan ini dikenal sebagai salah satu kabupaten di Provinsi Riau yang kaya baik budaya maupun sumber daya alam. Budaya yang paling terkenal adalah adalah pacu jalur. Oleh karena itulah jika Pekanbaru dijuluki kota Bertuah, maka Taluk Kuantan dijuluki kota Jalur.
Untuk kedepannya Kuantan Singingi diharapkan mampu lebih meningkatkan pembangunan diberbagai bidang agar visi dan misi yang diagendakan benar-benar tercapai. Bukan berarti sampai saat ini belum ada wujud nyata pembangunan yang telah dilakukan pemerintah kabupaten Kuantan Singingi. Saat ini boleh dikatakan bahwa pembangunan di Kuantan Singingi berkembang dengan sangat pesat terbukti dengan dua mega proyek yang sedang dilaksanakan yaitu Sport Center dan SMA PINTAR. Ini juga bukti nyata bahwa pemerintah kabupaten ini tidak hanya peduli pada pembangunan yang bersifat fisik tapi juga berusaha meningkatkan kualitas SDM yang dimiliki untuk kemajuan dimasa yang akan datang.
Kuantan singingi dengan ibukotanya Taluk Kuantan ini dikenal sebagai salah satu kabupaten di Provinsi Riau yang kaya baik budaya maupun sumber daya alam. Budaya yang paling terkenal adalah adalah pacu jalur. Oleh karena itulah jika Pekanbaru dijuluki kota Bertuah, maka Taluk Kuantan dijuluki kota Jalur.
Untuk kedepannya Kuantan Singingi diharapkan mampu lebih meningkatkan pembangunan diberbagai bidang agar visi dan misi yang diagendakan benar-benar tercapai. Bukan berarti sampai saat ini belum ada wujud nyata pembangunan yang telah dilakukan pemerintah kabupaten Kuantan Singingi. Saat ini boleh dikatakan bahwa pembangunan di Kuantan Singingi berkembang dengan sangat pesat terbukti dengan dua mega proyek yang sedang dilaksanakan yaitu Sport Center dan SMA PINTAR. Ini juga bukti nyata bahwa pemerintah kabupaten ini tidak hanya peduli pada pembangunan yang bersifat fisik tapi juga berusaha meningkatkan kualitas SDM yang dimiliki untuk kemajuan dimasa yang akan datang.
Selasa, 06 Oktober 2009
Gempa Bumi di Pariaman
PADANG--Para korban gempa bumi berkekuatan 7,6 skala Richter di Kota Padang, Padang Pariaman, Pasaman Barat dan Kota Pariaman, Sumatra Barat kini membutuhkan tenda darurat guna menampung keluarganya karena rumah mereka sudah rata dengan tanah.
"Kami sangat bersyukur jika ada bantuan tenda tersebut karena kini kami tidak bisa mendiami rumah yang runtuh karena gempa itu," kata warga korban gempa di Padang, Nel, Ahad. Menurut dia, bantuan yang sangat dibutuhkan sekarang adalah unit tenda darurat karena rumahnya kini tidak bisa ditempati lagi.
"Kami sangat bersyukur jika ada yang membantu tenda itu karena kini kami hanya bertahan di luar rumah dengan alas terpal seadanya," katanya dengan menyedihkan.
Korban gempa Sumatra Barat (Sumbar) setidaknya membutuhkan sedikitnya 10 ribu unit tenda darurat ukuran keluarga karena banyak yang rumahnya hancur karena gempa itu.
Wakil Gubernur Sumbar, Marlis Rahman, mengatakan, kini sudah banyakbantuan yang masuk ke posko penanggulangan bencana Kantor Gubernur Sumbar, namun sedikit yang berupa tenda guna didistribusikan pada keluarga yang rumahnya rata dengan tanah itu.
"Bagi yang ingin memberikan bantuan, lebih efektif berupa tenda dan logistik, karena itu yang sangat dibutuhkan saat ini," katanya. Marlis Rahman mengatakan kini ribuan warga masih berada di pengungsian yakni di halaman rumahnya dan tanah lapang yang berada di sekitar bangunan yang ambruk itu.
Sementara itu, rumah rusak berat kini terdata sebanyak 21.732 unit tersebar di Kota Padang (150 unit), Bukittinggi (180 unit), Padang Panjang (160 unit), Tanah Datar (24 unit), Padang Pariaman (10.131 unit), Agam (8.548 unit), Dharmasraya (89 unit, Pasaman (111 unit), Pasaman Barat (1.012 unit), dan Pesisir Selatan (1.320 unit).
Rumah rusak sedang kini terdata 6721 unit, tersebar di Kota Padang (200 unit), Tanah Datar (44 unit), Agam (2.796 unit), Dharmasraya (105 unit), Pasaman Barat (730 unit), dan Pesisir Selatan (2.846 unit).
Rumah rusak ringan terdata sebanyak 9.572 unit, tersebar di Kota Padang (1.500 unit), Bukittinggi (50 unit), Padang Panjang (50 unit), Tanah Datar (418 unit), Padang Pariaman (60 unit), Agam (2.389 unit), Dharmasraya (141 unit), Pasaman (93 unit), Pasaman Barat (1.156 unit), Pesisir Selatan (3.715 unit).
Berikutnya gempa yang terjadi juga membuat sarana pendidikan yakni sekolah rusak berat sebanyak 68 unit, rusak sedang 28 unit dan ringan 40 unit.
Saya menegaskan agar kita menyadari bencana yang di alami saudara kita adalah penderitaan kita semua. Tetap berjuang demi keselamatan
"Kami sangat bersyukur jika ada bantuan tenda tersebut karena kini kami tidak bisa mendiami rumah yang runtuh karena gempa itu," kata warga korban gempa di Padang, Nel, Ahad. Menurut dia, bantuan yang sangat dibutuhkan sekarang adalah unit tenda darurat karena rumahnya kini tidak bisa ditempati lagi.
"Kami sangat bersyukur jika ada yang membantu tenda itu karena kini kami hanya bertahan di luar rumah dengan alas terpal seadanya," katanya dengan menyedihkan.
Korban gempa Sumatra Barat (Sumbar) setidaknya membutuhkan sedikitnya 10 ribu unit tenda darurat ukuran keluarga karena banyak yang rumahnya hancur karena gempa itu.
Wakil Gubernur Sumbar, Marlis Rahman, mengatakan, kini sudah banyakbantuan yang masuk ke posko penanggulangan bencana Kantor Gubernur Sumbar, namun sedikit yang berupa tenda guna didistribusikan pada keluarga yang rumahnya rata dengan tanah itu.
"Bagi yang ingin memberikan bantuan, lebih efektif berupa tenda dan logistik, karena itu yang sangat dibutuhkan saat ini," katanya. Marlis Rahman mengatakan kini ribuan warga masih berada di pengungsian yakni di halaman rumahnya dan tanah lapang yang berada di sekitar bangunan yang ambruk itu.
Sementara itu, rumah rusak berat kini terdata sebanyak 21.732 unit tersebar di Kota Padang (150 unit), Bukittinggi (180 unit), Padang Panjang (160 unit), Tanah Datar (24 unit), Padang Pariaman (10.131 unit), Agam (8.548 unit), Dharmasraya (89 unit, Pasaman (111 unit), Pasaman Barat (1.012 unit), dan Pesisir Selatan (1.320 unit).
Rumah rusak sedang kini terdata 6721 unit, tersebar di Kota Padang (200 unit), Tanah Datar (44 unit), Agam (2.796 unit), Dharmasraya (105 unit), Pasaman Barat (730 unit), dan Pesisir Selatan (2.846 unit).
Rumah rusak ringan terdata sebanyak 9.572 unit, tersebar di Kota Padang (1.500 unit), Bukittinggi (50 unit), Padang Panjang (50 unit), Tanah Datar (418 unit), Padang Pariaman (60 unit), Agam (2.389 unit), Dharmasraya (141 unit), Pasaman (93 unit), Pasaman Barat (1.156 unit), Pesisir Selatan (3.715 unit).
Berikutnya gempa yang terjadi juga membuat sarana pendidikan yakni sekolah rusak berat sebanyak 68 unit, rusak sedang 28 unit dan ringan 40 unit.
Saya menegaskan agar kita menyadari bencana yang di alami saudara kita adalah penderitaan kita semua. Tetap berjuang demi keselamatan
Kamis, 01 Oktober 2009
soal-soal tentang seni teater
1) Pengelompokkan jenis dan bentuk teater tradisi adalah............
1. teater daerah sebagai sarana upacara
2. teater daerah sebagai hiburan
3. teater daerah sebagai media komunikasi
4. teater daerah sebagai pengucapan sejarah
2) Dalam suatu pementasan drama pengelola dan penanggung jawab atas nilai artistik pementasan di sebut............
sutradara
3) Dalam segi perwatakannya, tokoh dan perannya terdiri dari 4 jenis yaitu............
tokoh berkembang, tokoh pembantu, tokoh statis, tokoh serba bisa
4) Tema yang secara keseluruhan menjadi landasan suatu cerita drama disebut...........
tokoh utama
5) Sebelum memerankan sebuah drama kita perlu menghayati tokoh, apa yang perlu kita perhatikan untuk menghayati tokoh?????????????????/
narasi panggung, dialog tokoh, komentar tokoh lain, watak tokoh
1. teater daerah sebagai sarana upacara
2. teater daerah sebagai hiburan
3. teater daerah sebagai media komunikasi
4. teater daerah sebagai pengucapan sejarah
2) Dalam suatu pementasan drama pengelola dan penanggung jawab atas nilai artistik pementasan di sebut............
sutradara
3) Dalam segi perwatakannya, tokoh dan perannya terdiri dari 4 jenis yaitu............
tokoh berkembang, tokoh pembantu, tokoh statis, tokoh serba bisa
4) Tema yang secara keseluruhan menjadi landasan suatu cerita drama disebut...........
tokoh utama
5) Sebelum memerankan sebuah drama kita perlu menghayati tokoh, apa yang perlu kita perhatikan untuk menghayati tokoh?????????????????/
narasi panggung, dialog tokoh, komentar tokoh lain, watak tokoh
Minggu, 27 September 2009
Sinetron Ramadhan Pilihan Hati Sejukkan Jiwa
Umat islam seluruh dunia sedang menyambut kedatangan bulan yang suci penuh ampunan, selama bulan ramadhan umat muslim sekalian harus menambah keimanan dengan banyak melakukan amal ibadah misalnya memperbanyak kegiatan tadarus, bersedekah dan menyayangi anak yatim.Selama bulan yang suci tersebit kegiatan yang biasa dilakukan setelah tarawih yaitu menoton sinetron ramadhan yang tentunya sinetron yang mendidik. Film yang biasa disenangi misalnya upin dan ipin karena Film tersebut memberiakn pencerahan hati dan secara tak lansung juga mendidik. Saya berharap agar bulan ramadhan yang akan datang sinetronnya bisa lebih baik. Terima kasih
Kedatangan Bupati kuantan Singingi H. Sukarmis ke SMA PINTAR dalam rangka bersilaturahmi dengan seluruh civitas akademika SMA PINTAR
Pada hari kamis bupati Kuantan Singingi, H. Sukarmis bersilaturahmi dengan civitas akademika SMA PINTAR, kedatangan bapak H. Sukarmis disambut dengan ramah tamah oleh siswa/i hal ini terbukti dengan adanya acara rebana dan bincang ramah sebelum acara buka bersama. Acara ini merupakkan acara yang ditunggu seluruh akademis SMA PINTAR karena merupakan suatu kehornmatan atas kunjungan orang nomor satu di Kuansing tersebut.Sebagaimana diketahui siswa/i sekalian telah banyak memberikan prestasi baik itu ditingkat provinsi maupun tingkat kabupaten, tentu saja persembahan yang diberikan tersebut ditanggapi dengan baik oleh bupati Kuansing H.Sukarmis dan rasa bangga bagi beliau dapat dirasakan bersamayaitu dengan tidak hentinya bapak H. Sukarmis menebar senyum. Bapak H. Sukarmis juga menyarankan agar siswa/i tidak hanya ahli dalam bidang akademis tapi juga dalam iptek dan imtaq.Siswa/i SMA PINTAR merupakan generasi penerus bangsa yang dibanggakan Kuantan Singingi yang nantinya akan memberikan hal terbaik dan sebagai pengolah SDA yan masih belum terlaksana.Untuk itu, tak bosan-bosannya bapak Sukarmis mengharapkan agar prestasi tersebut terus dipertahankan dan ditingkatkan.Yang paling berkesan setelah berkunjung ke SMA PINTAR adalah keramahan dan kesopanan yang tampak dari senyum bahagia penyambutan H. Sukarmis.
Namun sangat disayangkan Bapak H. Sukarmis dengan terpaksa haruss meninggalkan SMA PINTAR karena malam terus berlarut.Namun saya selaku siswa sMA PINTAR mengharapkan kepada bapak H> Sukarmis YTH kami mohon dengan sangat agar pembangunan sekolah kami cepat penyelsaiannya dan dilengkapi dengan sarana yang mencukupi agar kami bisa bertambah semangat dalam mengukir prestasi di Kuantan Singingi.Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih. BASATU NAGORI MAJU
Namun sangat disayangkan Bapak H. Sukarmis dengan terpaksa haruss meninggalkan SMA PINTAR karena malam terus berlarut.Namun saya selaku siswa sMA PINTAR mengharapkan kepada bapak H> Sukarmis YTH kami mohon dengan sangat agar pembangunan sekolah kami cepat penyelsaiannya dan dilengkapi dengan sarana yang mencukupi agar kami bisa bertambah semangat dalam mengukir prestasi di Kuantan Singingi.Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih. BASATU NAGORI MAJU
Jumat, 11 September 2009
MalyngSia
NEGARA MALING-SIA SIAPA YANG PUNYA ??????????????????????
Malukah anda jika mencontek waktu ulangan , mengambil hak orang lain dan mengakui sebagai hak milik anda????????????
Negara Malaysia adalah negara bekas jajahan Inggris dengan lagu kabangsaan Malaysia ”Negaraku” yang di duga dijiplak dari lagu lawas Indonesia berjudul ”TERANG BULAN”. Biarpun beda syair namun mencontek nada dan menjiplak atau introduksi lagu Indonesia itu namanya maling, maling-sia.Tak puaskah Malaysia menjiplak lagu Indonesia tapi ditambah lagi mengklaim budaya Indonesia seperti tari pendet, wayang, angklung, keris dan sebagainya. Kalau mau perang budaya katakan YES Indonesia perang budaya dengan Malaysia.
Pulau Jemur adalah pulau –pulau yang terdiri dari 9 pulau denagan 4 pulau besar yaitu pulau tokong emas, pulau tokong simbang, pulau labuhan bilik, dan pulau jemur, yang terletak di rokan hilir.
Comment : Kalau Malaysia bukan negara malingsia maka jangan bikin Indonesia cari kesibukan, hilangkan sikap anda memplorkan milik orang lain.Kalau Malaysia ingin menjad negara terkenal jangan terkenal dengan mengambil kekayaan orang lain kalau Malaysia ingin berjemur jangan ambil pulau jemur.
Malukah anda jika mencontek waktu ulangan , mengambil hak orang lain dan mengakui sebagai hak milik anda????????????
Negara Malaysia adalah negara bekas jajahan Inggris dengan lagu kabangsaan Malaysia ”Negaraku” yang di duga dijiplak dari lagu lawas Indonesia berjudul ”TERANG BULAN”. Biarpun beda syair namun mencontek nada dan menjiplak atau introduksi lagu Indonesia itu namanya maling, maling-sia.Tak puaskah Malaysia menjiplak lagu Indonesia tapi ditambah lagi mengklaim budaya Indonesia seperti tari pendet, wayang, angklung, keris dan sebagainya. Kalau mau perang budaya katakan YES Indonesia perang budaya dengan Malaysia.
Pulau Jemur adalah pulau –pulau yang terdiri dari 9 pulau denagan 4 pulau besar yaitu pulau tokong emas, pulau tokong simbang, pulau labuhan bilik, dan pulau jemur, yang terletak di rokan hilir.
Comment : Kalau Malaysia bukan negara malingsia maka jangan bikin Indonesia cari kesibukan, hilangkan sikap anda memplorkan milik orang lain.Kalau Malaysia ingin menjad negara terkenal jangan terkenal dengan mengambil kekayaan orang lain kalau Malaysia ingin berjemur jangan ambil pulau jemur.
Kamis, 10 September 2009
Mak Yong
MAK YONG
Di Riau ada sebuah seni pertunjukan yang menggabungkan seni drama, tari,musik,dan penturan dongeng. Pertunjukan itu disebut Mak Yong. Mak Yong sebenarnya berasal dari Pattani, di sebelah selatan Negara Thailand. Kesenian ini berkembang dalam konteks Kerajaan Melayu. Pertunjukkan ini dipersembahkan bagi para dewa,yang dalam hal ini diwakili oleh raja/sultan. Ceritanya pun banyak mengisahkan tentang kerajaan. Cerita-cerita ini banyak dibuat oleh pujangga-pujangga kerajaan melayu. Setelah kekuasaan kerajaan melayu pudar ditahun 1700-an,kesenian ini merebak dikalangan rakyat biasa. Pemain Mak Yong kebanyakan para nelayan dan pedagang. Sehingga cerita yang dipentaskan sesuatencerminkan pola kehidupan mereka,yakni petualangn atau perantauan mencari sesuatu hal.
Pertunjukkan mak yong diadakan selama tiga sampai empat jam dalam semalam dan berlansung selama seminggu. Pemain drama Mak Yong semuanya perempuan ,pemain laki-laki hanya berperan sebagai lawak atau pengasuh.. Pada saat pertunjukkan pemeran dan pemain musik duduk mengelilingi tepi panggung. Wanita disebelah kanan, pria di sebelah kiri, dan pemusik di tengah.Total pemainnya sekitar 15-20 orang, belum termasuk musisi. Para pemain wanita memakai kebaya, kain sarung, dan selendang, serta rambut digelung dan di beri melati. Pemain laki-laki memakai baju dan celana panjang satin berwarna terang dan memakai peci. Jika mereka berperan mereka berganti baju warna-warni, kain yang diikat di depan perut, dan topeng.
Musik merupakan satu kesatuan dalam lakon, bukan sekedar pembentuk suasana atau pengiring yang menandai pergantian adegan. Alat musik dalam Mak Yong ini adalah sepasang gendang kecil dan besar, gedomba, serunai, gong, simbal, dan rebab. Seluruh pemeran menari sambil bermain peran, sedang si pengasuh melakukan gerakan-gerakan lucu.
Di Riau ada sebuah seni pertunjukan yang menggabungkan seni drama, tari,musik,dan penturan dongeng. Pertunjukan itu disebut Mak Yong. Mak Yong sebenarnya berasal dari Pattani, di sebelah selatan Negara Thailand. Kesenian ini berkembang dalam konteks Kerajaan Melayu. Pertunjukkan ini dipersembahkan bagi para dewa,yang dalam hal ini diwakili oleh raja/sultan. Ceritanya pun banyak mengisahkan tentang kerajaan. Cerita-cerita ini banyak dibuat oleh pujangga-pujangga kerajaan melayu. Setelah kekuasaan kerajaan melayu pudar ditahun 1700-an,kesenian ini merebak dikalangan rakyat biasa. Pemain Mak Yong kebanyakan para nelayan dan pedagang. Sehingga cerita yang dipentaskan sesuatencerminkan pola kehidupan mereka,yakni petualangn atau perantauan mencari sesuatu hal.
Pertunjukkan mak yong diadakan selama tiga sampai empat jam dalam semalam dan berlansung selama seminggu. Pemain drama Mak Yong semuanya perempuan ,pemain laki-laki hanya berperan sebagai lawak atau pengasuh.. Pada saat pertunjukkan pemeran dan pemain musik duduk mengelilingi tepi panggung. Wanita disebelah kanan, pria di sebelah kiri, dan pemusik di tengah.Total pemainnya sekitar 15-20 orang, belum termasuk musisi. Para pemain wanita memakai kebaya, kain sarung, dan selendang, serta rambut digelung dan di beri melati. Pemain laki-laki memakai baju dan celana panjang satin berwarna terang dan memakai peci. Jika mereka berperan mereka berganti baju warna-warni, kain yang diikat di depan perut, dan topeng.
Musik merupakan satu kesatuan dalam lakon, bukan sekedar pembentuk suasana atau pengiring yang menandai pergantian adegan. Alat musik dalam Mak Yong ini adalah sepasang gendang kecil dan besar, gedomba, serunai, gong, simbal, dan rebab. Seluruh pemeran menari sambil bermain peran, sedang si pengasuh melakukan gerakan-gerakan lucu.
Selasa, 08 September 2009
Teater Tradisional RIAU : Mak Yong
MAK YONG
Di Riau ada sebuah seni pertunjukan yang menggabungkan seni drama, tari,musik,dan penturan dongeng. Pertunjukan itu disebut Mak Yong. Mak Yong sebenarnya berasal dari Pattani, di sebelah selatan Negara Thailand. Kesenian ini berkembang dalam konteks Kerajaan Melayu. Pertunjukkan ini dipersembahkan bagi para dewa,yang dalam hal ini diwakili oleh raja/sultan. Ceritanya pun banyak mengisahkan tentang kerajaan. Cerita-cerita ini banyak dibuat oleh pujangga-pujangga kerajaan melayu. Setelah kekuasaan kerajaan melayu pudar ditahun 1700-an,kesenian ini merebak dikalangan rakyat biasa. Pemain Mak Yong kebanyakan para nelayan dan pedagang. Sehingga cerita yang dipentaskan sesuatencerminkan pola kehidupan mereka,yakni petualangn atau perantauan mencari sesuatu hal.
Pertunjukkan mak yong diadakan selama tiga sampai empat jam dalam semalam dan berlansung selama seminggu. Pemain drama Mak Yong semuanya perempuan ,pemain laki-laki hanya berperan sebagai lawak atau pengasuh.. Pada saat pertunjukkan pemeran dan pemain musik duduk mengelilingi tepi panggung. Wanita disebelah kanan, pria di sebelah kiri, dan pemusik di tengah.Total pemainnya sekitar 15-20 orang, belum termasuk musisi. Para pemain wanita memakai kebaya, kain sarung, dan selendang, serta rambut digelung dan di beri melati. Pemain laki-laki memakai baju dan celana panjang satin berwarna terang dan memakai peci. Jika mereka berperan mereka berganti baju warna-warni, kain yang diikat di depan perut, dan topeng.
Makyong Mak Yong merupakan salah satu seni tari kebudayaan Melayutradisional yang masih digemari oleh orang ramai, dan kini dipersembahkan dalam bentuk taridra untuk pertunjukan di peringkat antarabangsa. Pada masa dahulu permainan ini dipersembahkan sebaik sahaja selepas orang-orang kampung selesai menuai padi di bendang. Drama tari Mak Yong merupakan satu bentuk drama-tari ...
Musik merupakan satu kesatuan dalam lakon, bukan sekedar pembentuk suasana atau pengiring yang menandai pergantian adegan. Alat musik dalam Mak Yong ini adalah sepasang gendang kecil dan besar, gedomba, serunai, gong, simbal, dan rebab. Seluruh pemeran menari sambil bermain peran, sedang si pengasuh melakukan gerakan-gerakan lucu.
Di Riau ada sebuah seni pertunjukan yang menggabungkan seni drama, tari,musik,dan penturan dongeng. Pertunjukan itu disebut Mak Yong. Mak Yong sebenarnya berasal dari Pattani, di sebelah selatan Negara Thailand. Kesenian ini berkembang dalam konteks Kerajaan Melayu. Pertunjukkan ini dipersembahkan bagi para dewa,yang dalam hal ini diwakili oleh raja/sultan. Ceritanya pun banyak mengisahkan tentang kerajaan. Cerita-cerita ini banyak dibuat oleh pujangga-pujangga kerajaan melayu. Setelah kekuasaan kerajaan melayu pudar ditahun 1700-an,kesenian ini merebak dikalangan rakyat biasa. Pemain Mak Yong kebanyakan para nelayan dan pedagang. Sehingga cerita yang dipentaskan sesuatencerminkan pola kehidupan mereka,yakni petualangn atau perantauan mencari sesuatu hal.
Pertunjukkan mak yong diadakan selama tiga sampai empat jam dalam semalam dan berlansung selama seminggu. Pemain drama Mak Yong semuanya perempuan ,pemain laki-laki hanya berperan sebagai lawak atau pengasuh.. Pada saat pertunjukkan pemeran dan pemain musik duduk mengelilingi tepi panggung. Wanita disebelah kanan, pria di sebelah kiri, dan pemusik di tengah.Total pemainnya sekitar 15-20 orang, belum termasuk musisi. Para pemain wanita memakai kebaya, kain sarung, dan selendang, serta rambut digelung dan di beri melati. Pemain laki-laki memakai baju dan celana panjang satin berwarna terang dan memakai peci. Jika mereka berperan mereka berganti baju warna-warni, kain yang diikat di depan perut, dan topeng.
Makyong Mak Yong merupakan salah satu seni tari kebudayaan Melayutradisional yang masih digemari oleh orang ramai, dan kini dipersembahkan dalam bentuk taridra untuk pertunjukan di peringkat antarabangsa. Pada masa dahulu permainan ini dipersembahkan sebaik sahaja selepas orang-orang kampung selesai menuai padi di bendang. Drama tari Mak Yong merupakan satu bentuk drama-tari ...
Musik merupakan satu kesatuan dalam lakon, bukan sekedar pembentuk suasana atau pengiring yang menandai pergantian adegan. Alat musik dalam Mak Yong ini adalah sepasang gendang kecil dan besar, gedomba, serunai, gong, simbal, dan rebab. Seluruh pemeran menari sambil bermain peran, sedang si pengasuh melakukan gerakan-gerakan lucu.
Senin, 17 Agustus 2009
Budaya pacu jalur
Budaya kebanggaan Rakyat Kuansing
Setiap daerah pasti memiliki kebudayaan yang berbeda. Setiap budaya itu. Telah ada sejak nenek moyang kita dulu yang harus kita lestarikan dan budidayakan. Salah satu kebudayaan rakyat Kuansing ini ialah pacu jalur.
Pacu jalur ini telah ada semenjak penjajahan Belanda dulu. Pacu jalur pada zaman penjajahan berbeda dengan masa sekarang, baik dari bentuknya ataupun waktu pemakaiannya. Dulunya, jalur ini hanya berbentuk sampan, yang biasanya digunakan sebagai alat transportasi ataupun hiburan belaka para kolonial Belanda ataupun masyarakat pada zaman dulu. Namun, karena perubahan zaman yang terus berkembang, telah dialihkan fungsinya sebagai media hiburan sekaligus tradisi masyarakat Kuansing.
Kita harus berbangga dengan para pemuda-pemudi kita yang mampu menciptakan jalur dengan berbagai macam ukiran.
Jalur ini berasal dari sebatang pohon yang besar, yang dicari di dalam hutan. Kemudian pohon itu dipahat sehingga berubah bentuk menjadi jalur yang panjang tan sambungan sama sekali. Sunggu hebat bukan?!
Jalur yang sudah berbentuk ini, tidak langsung dibawa ke arena, namun harus melewati beberapa proses dulu. Adapun prosesnya :
1. maelo jaluar
Artinya jalur tersebut dibawa ke daerah pembuat jalur, yang ditarik bersama-sama.
2. malayuar jaluar
Artinya jalur itu diberi unggun api, layaknya kita menyangai ikan.
3. jalur diturun mandi
Artinya jalur tersebut langsung diturunkan ke sungai unutk dicobakan.
Nah, itulah prose-prossenya.
Pacu jalur merupakan kebudayaan dan tradidi yang snagt dibanggakan oleh masyarakat Kuansing. Mengapa tidak??
Setiap tahun, kita selalu menyaksikan ajang perpacuan antara beberapa jalur yang diadakan disetiap kecamatan. Setiap kecamatan pasti memiliki jalur handalan yang dibangga-banggakan. Seluruh umat di Kabupaten Kuansing ini berbondong-berbondong pergi ke arena perpacuan untuk menyaksikan jalurnya berlaga. Sesunggunya, yang menyukai jalur bukan hanya masyarakat Kuansing, namun orang luar juga menyukai pacu jalur ini. Contohnya orang Sumatera Barat, Medan ataupun Jawa.
Mereka berdatangan ke Kuansing untuk berjualan ataupun mencari nafkah. Namun, kadang-kadang banyak juga kejadian yang tak tertuga terjadi. Seperti halnya kehilangan anak, istri atau segala macamnya, sampai pencurian pun terjadi. Sungguh tak terduga.
Memang acara pacu jalur ini, seringkali datang saat-saat perekonomian rakyat Kuansing melemah. Namun hal itu tidak menghambat untuk menyaksikan acara yang hanya datang sekali setahun ini.
Pacu jalur merupakan sejenis lomba dayung tradisional khas daerah Kuantan Singingi yang hingga sekarang masih ada dan berkembang di provinsi Riau. Lomba dayung ini terbuat dari kayu gelondongan yang oleh masyarakat sekitar sering disebut jalur . Upacara khas daerah Kuansing ini diselenggarakan tiap satu tahun sekali, di adakan di hampir separuh kecamatan di Kuansing.Panjang perahu/jalur ini antara 25-40 m dengan jumlah atlet 40-60 orang.
Secara fisik, jalur-jalur itu tercipta sebagai hasil karya manusia yang luar biasa karena dibuat dari sebatang pohon tanpa adanya sambungan sama sekali, dan umumnya terbentuk menjadi perahu pipih sepanjang 25-27 m dengan lebar 1,5 m. Ukiran yang memenuhi ukiran di buritan(lembayung) menunjukkan keindahan yang tercipta melalui proses tradisi yang sudah berlangsung lama, sejak abad XVII.
Di awal abad XVII,jalur merupakan transportasi utama bagi masyarakat rantau Kuantan, yaitu daerah di sepanjang sungai Kuantan yang terletak antara kecamatan Hulu Kuantan hingga kecamatan Cerenti. Saatitu memang belum berkembang transportasi darat.Akibatnya jalur digunakan sebagai alat angkut hasil bumi serta mengangkut orang.
Kemudian jalur-jalur itu diukir indah,seperti ukiran kepala ular,buaya atau harimau, ditambah lagi dengan perlengkapan dayung, tali-temali,slembayung,selendang,tiang tengah(gulang-gulang)serta lambai-lambai. Perubahan tersebut bukan hanya menjadikan jalur sebagai alat transportasi tetapi juga menunjukkn identitas sosial; karena hanya raja-raja atau kaum bangsawan yang mengendarainya.
Baru pada 100 tahun kemudian, warga melihat sisi lalin yang membuat keberadaan jalur semakin menarikyakni denagan digelarnya acara lomba adu kecepatan antarjalur yang hingga saat ini dikenal sebagai pacu jalur yang biasanya diadakan untuk memperingati hari besar Islam.
Pada waktu itu tidak ada hadiah yang diperebutkan, yang ada adalah acara makan bersama dengan warga sekampung seperti konji, godok , lopek, paniaram, lidah kambiang, dan buah golek. Tetapi ada pula yang memberikan hadiah berupa marewa ( bendera warna-warni berbetuk segitiga dengan renda di tepinya), untuk juara I-IV.
Pacu jalur menuntut masyarakat untuk bersama sesuai dengan semboyan Kuansing basatu nagori maju.Walaupun kedua jalur berpacu, tetap saja pada pancang pertama mereka harus serentak, jika tidak terjadi kekompakkan maka juri pun akan menganggap jalur belum siap untuk diluncurkan.
Kegiatan-Kegiatan dalam Upacara Pacu Jalur
A) Menbuat jalur
Dipimpin oleh seorang tukang tuo dibantu oleh seorang tukang penampik sebanyak 2 – 3 orang serta anggota masyarakat lainnya.
B) Menarik jalur/ maelo jaluar
C) Melayuar Jaluar/ mendiang jalur
Diekstak dari:www.benaigeneration.com dengan sedikit perubahan
Setiap daerah pasti memiliki kebudayaan yang berbeda. Setiap budaya itu. Telah ada sejak nenek moyang kita dulu yang harus kita lestarikan dan budidayakan. Salah satu kebudayaan rakyat Kuansing ini ialah pacu jalur.
Pacu jalur ini telah ada semenjak penjajahan Belanda dulu. Pacu jalur pada zaman penjajahan berbeda dengan masa sekarang, baik dari bentuknya ataupun waktu pemakaiannya. Dulunya, jalur ini hanya berbentuk sampan, yang biasanya digunakan sebagai alat transportasi ataupun hiburan belaka para kolonial Belanda ataupun masyarakat pada zaman dulu. Namun, karena perubahan zaman yang terus berkembang, telah dialihkan fungsinya sebagai media hiburan sekaligus tradisi masyarakat Kuansing.
Kita harus berbangga dengan para pemuda-pemudi kita yang mampu menciptakan jalur dengan berbagai macam ukiran.
Jalur ini berasal dari sebatang pohon yang besar, yang dicari di dalam hutan. Kemudian pohon itu dipahat sehingga berubah bentuk menjadi jalur yang panjang tan sambungan sama sekali. Sunggu hebat bukan?!
Jalur yang sudah berbentuk ini, tidak langsung dibawa ke arena, namun harus melewati beberapa proses dulu. Adapun prosesnya :
1. maelo jaluar
Artinya jalur tersebut dibawa ke daerah pembuat jalur, yang ditarik bersama-sama.
2. malayuar jaluar
Artinya jalur itu diberi unggun api, layaknya kita menyangai ikan.
3. jalur diturun mandi
Artinya jalur tersebut langsung diturunkan ke sungai unutk dicobakan.
Nah, itulah prose-prossenya.
Pacu jalur merupakan kebudayaan dan tradidi yang snagt dibanggakan oleh masyarakat Kuansing. Mengapa tidak??
Setiap tahun, kita selalu menyaksikan ajang perpacuan antara beberapa jalur yang diadakan disetiap kecamatan. Setiap kecamatan pasti memiliki jalur handalan yang dibangga-banggakan. Seluruh umat di Kabupaten Kuansing ini berbondong-berbondong pergi ke arena perpacuan untuk menyaksikan jalurnya berlaga. Sesunggunya, yang menyukai jalur bukan hanya masyarakat Kuansing, namun orang luar juga menyukai pacu jalur ini. Contohnya orang Sumatera Barat, Medan ataupun Jawa.
Mereka berdatangan ke Kuansing untuk berjualan ataupun mencari nafkah. Namun, kadang-kadang banyak juga kejadian yang tak tertuga terjadi. Seperti halnya kehilangan anak, istri atau segala macamnya, sampai pencurian pun terjadi. Sungguh tak terduga.
Memang acara pacu jalur ini, seringkali datang saat-saat perekonomian rakyat Kuansing melemah. Namun hal itu tidak menghambat untuk menyaksikan acara yang hanya datang sekali setahun ini.
Pacu jalur merupakan sejenis lomba dayung tradisional khas daerah Kuantan Singingi yang hingga sekarang masih ada dan berkembang di provinsi Riau. Lomba dayung ini terbuat dari kayu gelondongan yang oleh masyarakat sekitar sering disebut jalur . Upacara khas daerah Kuansing ini diselenggarakan tiap satu tahun sekali, di adakan di hampir separuh kecamatan di Kuansing.Panjang perahu/jalur ini antara 25-40 m dengan jumlah atlet 40-60 orang.
Secara fisik, jalur-jalur itu tercipta sebagai hasil karya manusia yang luar biasa karena dibuat dari sebatang pohon tanpa adanya sambungan sama sekali, dan umumnya terbentuk menjadi perahu pipih sepanjang 25-27 m dengan lebar 1,5 m. Ukiran yang memenuhi ukiran di buritan(lembayung) menunjukkan keindahan yang tercipta melalui proses tradisi yang sudah berlangsung lama, sejak abad XVII.
Di awal abad XVII,jalur merupakan transportasi utama bagi masyarakat rantau Kuantan, yaitu daerah di sepanjang sungai Kuantan yang terletak antara kecamatan Hulu Kuantan hingga kecamatan Cerenti. Saatitu memang belum berkembang transportasi darat.Akibatnya jalur digunakan sebagai alat angkut hasil bumi serta mengangkut orang.
Kemudian jalur-jalur itu diukir indah,seperti ukiran kepala ular,buaya atau harimau, ditambah lagi dengan perlengkapan dayung, tali-temali,slembayung,selendang,tiang tengah(gulang-gulang)serta lambai-lambai. Perubahan tersebut bukan hanya menjadikan jalur sebagai alat transportasi tetapi juga menunjukkn identitas sosial; karena hanya raja-raja atau kaum bangsawan yang mengendarainya.
Baru pada 100 tahun kemudian, warga melihat sisi lalin yang membuat keberadaan jalur semakin menarikyakni denagan digelarnya acara lomba adu kecepatan antarjalur yang hingga saat ini dikenal sebagai pacu jalur yang biasanya diadakan untuk memperingati hari besar Islam.
Pada waktu itu tidak ada hadiah yang diperebutkan, yang ada adalah acara makan bersama dengan warga sekampung seperti konji, godok , lopek, paniaram, lidah kambiang, dan buah golek. Tetapi ada pula yang memberikan hadiah berupa marewa ( bendera warna-warni berbetuk segitiga dengan renda di tepinya), untuk juara I-IV.
Pacu jalur menuntut masyarakat untuk bersama sesuai dengan semboyan Kuansing basatu nagori maju.Walaupun kedua jalur berpacu, tetap saja pada pancang pertama mereka harus serentak, jika tidak terjadi kekompakkan maka juri pun akan menganggap jalur belum siap untuk diluncurkan.
Kegiatan-Kegiatan dalam Upacara Pacu Jalur
A) Menbuat jalur
Dipimpin oleh seorang tukang tuo dibantu oleh seorang tukang penampik sebanyak 2 – 3 orang serta anggota masyarakat lainnya.
B) Menarik jalur/ maelo jaluar
C) Melayuar Jaluar/ mendiang jalur
Diekstak dari:www.benaigeneration.com dengan sedikit perubahan
Langganan:
Postingan (Atom)