Catatan kecil buat kedua orang tua ku dan orang-orang yang selama ini menemaniku, mengajarkan banyak hal dan cara.Aku anak yang aneh,,serba aneh,,mungkin orang yang baru mengenal menganggap aku aneh,,memang betul persepsi mereka,,mereka pantas diacungkan jempol.
berawal dari mengerti artinya hidup, dari kedua orang tuaku, yang selama ini merawat ku,mengajarkan aku banyak hal, sehingga kalau disuruh menghitung aku tidak akan sanggup menghitungnya buat tetesan darah terakhir, sepanjang hayatku, sepanjang hidupku, selama aku masih hidup, always ada buat mereka.
Aku terlahir bukan sebagai anak pendiam dan juga bukan anak yang super heboh.Aku seorang yang serba biasa, yang penting mengerti akan rasa dan karsa yang sebenarnya.Banyak hal-hal yang mau diungkapkan, tapi hanya segelintir yg hanya akan aku sibak dalam catatan kecil ku yang penuh dengan arti makna hidup, tentang perasaan ku.Hari-hariku dhabiskan dengan kesibukan kecil yang membuatku terlena akan pekerjaan, tapi insyaallah masih tawazun dunia akhirat, syukur ku buat orang tua dan orang terdekatku.Dengan cepatnya waktu berlalu, ternyata tak terasa aku sudah dewasa, aku mengenal lingkungan dan bergaul dengan teman sebaya ku.Mereka membuat ku juga tau akan dunia luar, akan arti persahabatan, akan rasa memiliki, kasih sayang dan juga cinta suci.
Terima kasih buat mereka semua.terima kasih.Selama Allah masih berikan nyawa untuk aku bernapas, selama itu juga aku akan tetap hargai mereka.
Namu,,,Anda percaya dengan perubahan,,
latipa aini berbalik 1000....berputar arah,,,Aku tinggal aku,,tinggal nama,,tinggal tinta hitam yang dulunya putih,,suci belum ada goresan sedikitpun, mungkinkah karena aku selalu megutamakan perasaan, perasaan yang selalu tersakiti.Intinya sekarang aku mengenal lingkungan dengan amat bodoh, padahal aku masih bisa semangat, punya cita2, masih punya harapan, masa depan.
Buat kedua orang tuaku,,
Dosa ku besar, aku yang dititipkan, dinasehat buat menuntut ilmu,buat mereka, tapi apa yang aku perbuat, apa yang telah aku persembahkan, semua masih 0, sampai kapan semuanya akan kamu persembahkan tifa,,sekarang lah jawabannya,,tapi masih menunggu.Masih tidak pasti, usaha ku belum maksimal,padahal aku punya banyak dosa, tidak menjaga amanat mereka, hutangku banyak, hutang budi, hutang kata, hutang tingkah, semua salahku.Aku kurang teliti dalam setiap langkah hidup, aku kurang memaknainya, dan inilah akibatnya.Apa pantas aku meneteskan air mata hingga berubah jadi darah kematian, apa pantas??????pertanyaan besar yg sudah tentu pasti jawabannya, ANDA SALAH TIFA, ANDA TERKALAHKAN OLEH MASALAH BERLARUT.
Hari ini adalah hari yang bahagia, kebahagiaan akan terasa lebih lengkap jika dikelilingi orang-orang yang kita cintai, berbicara tentang cinta, ada beberapa orang yg tentunya tidak akan diragukan lagi ketulusan cintanya dan tidak akan pernah melepaskan cinta mereka buat kita yaitu keluarga terutama orang tua, bahagia ku surga mereka, dan pilu ku pilu mereka.Aku hidup, dan pandangan ku buat orang tuaku, 2 orang yang sangat ku hargai, ku hormati.Seiring dengan langkah terpikir dalam benakku terhadap apa yang selama mereka berikan padaku.Ibu yang sudah mengandung ku hingga 9 bulan, dia mempertaruhkan nyawanya hingga aku terlahir d dunia. Ayah yang telah mendidikku, dia juga la yang bekerja banting tulang,ikhlas mengeluarkan keringatnya, agar aku dapat menikmati hidup, detik demi detik, hari demi hari, bahkan tahun demi tahun.Apa kah yang dapat aku lakukan untuk membalas mereka, sering aku tutup kuping tak mau mendengar nasihat mereka,sering banget aku bohong untuk kepuasanku, dan bahkan sering aku mengeluarkan kata2 kasar yg g’ pantas mereka dengar dari bibirku,,dasar cerewet,,tapi, apa mereka memendap rasa dendam terhadap ku,,tidak,tidak sama sekali,mereka dapat tulus dalam memaafkan kesalahanku, mereka tetap menyayangiku hingga setiap hembusan napas mereka, bahkan mereka tetap menyebut namaku dalam setiap doa2 mereka hingga aku menjadi sekarang ini, ya Tuhan betapa durhakanya aku,tak sadarkah aku bahwa mereka orang yang sangat berarti dalam setiap langkahku.langkah2 ku terhenti di hadapan mereka, dan ku pandangi mereka inchi demi inchi, badan yang dulu tegap, kekar kini mulai membungkuk, rambut yang dulunya hitam kini memutih, dan kulit mereka yang dulunya kencang kini mulai keriput.ku tatap mata mereka yang berbinar dan mulai meneteskan air mata haru, ku ingin cium mereka, kuingin peluk mereka, aku belum berikan yang terbaik,,,tapi AKU AKAN BERUBAH JADI ANAK TAU JASA,,tunggulah,,tunggu,,akan aku persembahkan semua buat orang tua dan orang yang selama ini berada dalam hati maupun jiwa ku.
be the best,,lets by gone be by gone
BalasHapus